Bulan yang ditunggu-tunggu dan dirindukan kaum muslimin dan muslimat di seluruh dunia tinggal menghitung hari. Selayaknyalah kita mempersiapkan apa-apa yang dilakuakn, salah satunya adalah dalam mengamalkan ibadah puasa, namun sebelum berpuasa di bulan suci Ramadahan kita haruslan membaca niatnya dulu, bagi yang belum tau atau lupa silahkan dibaca uraiannya di bawah ini.
Keinginan hati untuk melakukan suatu amalan, itulah makna daripada niat. Niat merupakan perkara yang amat penting dalam Islam. Sampai-sampai Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam mengabarkan bahwa segala amal perbuatan itu tergatung pada niat Si Pelaku. Dalam sebuah hadist yang masyhur, disampaikan oleh sahabat Umar bin Khatab radhiyallahu’anhu, Nabi shallallahua’laihi wasallam bersabda,
Ψ₯ΩΩ Ψ§ Ψ§ΩΨ£ ΨΉΩ Ψ§Ω Ψ¨Ψ§ΩΩΩΨ§Ψͺ، ΩΨ₯ΩΩ Ψ§ ΩΩΩ Ψ§Ω Ψ±Ψ¦ Ω Ψ§ ΩΩΩ
“Sesungguhnya amalan itu tergantung niatnya dan seseorang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang ia niatkan” (HR Bukhari & Muslim)
Al-Hafidz Ibnu Rajab Al-Hambali rahimahullah menyebutkan dalam kitab beliau Jami’ al-‘ulum wal hikam mengenai fungsi dari niat, bahwa ada dua fungsi niat:
Do'a Niat Puasa Ramadhan dengan arti dan lafadz dalam bahasa indonesia.
Arab: ΩΩَΩَΩْΨͺُ Ψ΅َΩْΩ َ ΨΊΩَΨ―ٍ ΨΉَΩΩْ Ψ§ َΨ―َΨ§Ψ‘ِ ΩΩَΨ±ْΨΆِ Ψ΄ΩَΩْΨ±ِ Ψ±َΩ ΩَΨΆَΨ§Ωَ ΩΩَΨ°ِΩِ Ψ§ΩΨ³َّΩΩΩَΨ©ِ ΩِΩΩّΩِ ΨͺΩَΨΉَΨ§ΩΩَ
Lafadz / latin: Nawaitu shouma ghodin ‘an adaa-i fardhi syahri romadhoona haadzihis sanati lillaahi ta ‘aala.
Artinya: Aku berniat puasa esok hari menunaikan kewajiban Ramadhan tahun ini karena Allah Ta’ala
Keinginan hati untuk melakukan suatu amalan, itulah makna daripada niat. Niat merupakan perkara yang amat penting dalam Islam. Sampai-sampai Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam mengabarkan bahwa segala amal perbuatan itu tergatung pada niat Si Pelaku. Dalam sebuah hadist yang masyhur, disampaikan oleh sahabat Umar bin Khatab radhiyallahu’anhu, Nabi shallallahua’laihi wasallam bersabda,
Ψ₯ΩΩ Ψ§ Ψ§ΩΨ£ ΨΉΩ Ψ§Ω Ψ¨Ψ§ΩΩΩΨ§Ψͺ، ΩΨ₯ΩΩ Ψ§ ΩΩΩ Ψ§Ω Ψ±Ψ¦ Ω Ψ§ ΩΩΩ
“Sesungguhnya amalan itu tergantung niatnya dan seseorang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang ia niatkan” (HR Bukhari & Muslim)
Al-Hafidz Ibnu Rajab Al-Hambali rahimahullah menyebutkan dalam kitab beliau Jami’ al-‘ulum wal hikam mengenai fungsi dari niat, bahwa ada dua fungsi niat:
- Membedakan antara satu ibadah dengan ibadah lainnya, atau membedakan antara ibadah dengan kebiasaan.
- Membedakan tujuan seseorang dalam beribadah. Jadi apakah seorang beribadah karena mengharap wajah Allah ataukah ia beribadah karena selain Allah, seperti mengharapkan pujian manusia. (Lihat: Jami’ al-‘ulum wal hikam, hal. 67).
Do'a Niat Puasa Ramadhan dengan arti dan lafadz dalam bahasa indonesia.
Arab: ΩΩَΩَΩْΨͺُ Ψ΅َΩْΩ َ ΨΊΩَΨ―ٍ ΨΉَΩΩْ Ψ§ َΨ―َΨ§Ψ‘ِ ΩΩَΨ±ْΨΆِ Ψ΄ΩَΩْΨ±ِ Ψ±َΩ ΩَΨΆَΨ§Ωَ ΩΩَΨ°ِΩِ Ψ§ΩΨ³َّΩΩΩَΨ©ِ ΩِΩΩّΩِ ΨͺΩَΨΉَΨ§ΩΩَ
Lafadz / latin: Nawaitu shouma ghodin ‘an adaa-i fardhi syahri romadhoona haadzihis sanati lillaahi ta ‘aala.
Artinya: Aku berniat puasa esok hari menunaikan kewajiban Ramadhan tahun ini karena Allah Ta’ala
Keterangan: Sebaiknya membaca Niat Puasa Bulan Ramadhan dimalam hari setelah Sholat Isya atau saat mengerjakan Sahur sebelum terbitnya sang Fajar atau sebelum masuknya waktu Imsak karena dalam membaca niat puasa dibulan ramadhan sendiri sangatlah gampang, cukup dibaca didalam hati dengan niat mengerjakan puasa ramadhan di esok hari karena Alloh Ta’ala dan tidak perlu dibacakan secara keras - keras cukup didalam hati dengan ikhlas.